Tulisan Populer

Bahasa

English German Dutch Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Minggu, 10 Februari 2013

THE CALLERS ( BAB 3 )




BAB 3 –NEVER ENDING BATTLE ROYAL

Aku masih tidak mengerti dengan tempat ini, suasana yang hanya monochormo, benda-benda yang hampir bergerak lambat, bahkan hampir tak bergerak, dan hal yang aneh lainya.
“apa maksudmu dengan dunia bawah detik??” tanyaku ke rian yang sedang mengambil bola yang hampir mengenai kepalanya tadi.
“eh...dunia bawah detik, atau kami menyebutnya seconder.....” balas rian
“seconder??”
“iya, dari kata under dan second yang artinya dibawah detik, kita seperti bergerak didunia yang sangat cepat, bahkan orang diluar sana tak bisa melihat gerakan kita, bagaimana tidak 1 jam didunia ini sama dengan 1 detik didunia sana”
“he...hebat....”
“habat apanya?? Ini tak lebih dari never ending battle royal...” hardiknya keras,
“battle royal??”
“yups, ini memang dunia yang aneh, dunia yang muncul secara tiba-tiba dua tahun yang lalu, yang hanya bisa dirasakan oleh remaja berusia 17 hingga 24 tahun” jelas rian pelan, wajahnya sedikit murung, bola yang tadi ia pegang ia letakkan disebelahnya, ia duduk diatas rerumputan hijau lapangan sepak bola tersebut, aku bergerak duduk disebelahnya meski aku masih agak risih dan aneh dengan anak-anak kecil yang diam mematung yang berada diujung sana.
“ehm, kalau tidak salah usiamu 18 tahun kan??, berarti kau sudah hampir 1 tahun berada didunia ini”
“yah begitulah, aku beruntung bisa bertahan lebih kurang selama 5 bulan terakhir dari kematian....” jawabnya pelan namun kini dengan kalimat yang menggantung.
“apa maksudmu dengan kematian???!!” tanyaku keras..
“coba kau cek dihandphonemu, pesan yang kau terima ketika masuk usia 17 tahun pasti bisa kau lihat sekarang....”
Aku merogoh handphoneku, menghidupkannya dan muncul sesuatu yang mengejutkanku...
“ahh....malam tadi berarti bukan mimpi....” aku terperangah, lingkaran merah bermotifkan kaganga dan tulisan firdaus ditengahnya muncul menjadi wallpaper handphoneku, aku mencoba melakukan apa yang diperintahkan rian, ternyata benar dua pesan yang kuperiksa pagi tadi muncul lagi, pesan yang kukira hanya muncul didalam mimpiku malam tadi.
“ini...?? list rangking???” gumamku
“iya, itu list rangking, seseorang yang berada pada urutan paling bawah akan segera menemui ajalnya pada hari judgement day...”
“judgement day??” gumamku
“orang dengan point terendah akan berada pada posisi tersebut....” sambungnya lagi..
“point terendah??, paling bawah??ah.....” aku terkejut dengan gabungan logika ini, apa mungkin kakak??, apakah dia gagal bertahan didunia ini??, ingin segera aku bertanya tapi segera aku urungkan niatku tersebut
“singkatnya ini adalah semacam permainan kematian tanpa henti dimana tempat orang saling mengalahkan untuk bertahan hidup...”
“dunia yang keji....” ujarku singkat badanku sedikit gemetar menerima kenyataan yang mengerikan ini, ingin rasanya aku segera pergi namun tak mungkin..
“saat ini sebenarnya kau tidak aman...... ada sekelompok orang yang mengincar orang sepertimu...” tungkasnya tiba-tiba
“apa maksudmu?? Apa salahku hingga diincar seperti itu”
“bukan, mereka bukan membencimu, tapi karena kau itu newborn, alias anak baru lahir kedunia ini, biasanya kebanyakan dari newborn akan kebingungan dan tak  mengerti tentang dunia ini sehingga mereka dengan mudah untuk mengalahkannya, dan dengan itu mereka dapat point untuk setidaknya bertahan hidup lebih lama, mereka tak lebih dari sampah yang putus asa...” ujar rian geram
“apa maksudmu orang dengan jubah hitam bergaris putih yang berjalan dengan monster tengkorak dibelakangnya...??” tanyaku penasaran sembari mengingat kejadian tadi malam..
“bagaimana kau bisa tau???” tanya rian dengan nada kaget
“aku melihatnya tadi malam melibas seseorang yang ia sebut newborn....”
“dan bagaimana kau bisa selamat??” tanya rian lagi
“seingatku ada seorang wanita dengan panahnya menghantam dada dari monster tersebut, dan seketika lelaki tersebut dan tengkoraknya hilang ditelan lingkaran putih yang aneh”
“hmm....wanita?? panah???..jangan-jangan kau bertemu dengannya....!!!!” ujar rian kaget
“siapa....??!!!”
“silvia......dia dulu adalah wakil ketua kelompok NewMoon, guild terkuat dikota kita....”
“guild terkuat???” tanyaku penasaran, belum sempat aku melanjutkan pertanyaan, sesuatu secara cepat datang menghampiri kami dari arah samping.
“kau bersembunyi dibelakangku, perhatikan bagaimana kekuatan didunia ini bekerja...” ujar rian dengan gaya yang cool, ia lepaskan ikat pinggang yang melingkar di pinggang celana abu-abunya tersebut, serta melepas dua kancing atas kemeja putih seragamnya, sementara itu sesosok hitam dengan cepat mengarah kearahnya.
“1212199705.......call.......TITANS!!!!!!!” pekik rian sembari tangannya menekan tombol di handphone yang ia pegang di tangan kanannya, suatu lingkaran merah seperti sebelumnya muncul dibawah kaki rian, sesosok mahluk keluar dari dalamnya, seorang prajurit berbadan besar dengan baju zirah berwarna putih kusam dan kepala dengan topi baja yang keras berwarna senada, tangan kirinya memegang sebuah tameng besar yang menutupi hampir seluruh tubuhnya.

“cetiiingggg......” sebuah benturan keras terjadi antara tameng tadi dengan pedang besar dari tengkorak yang muncul bersamaan dengan mahluk titan tadi. Lalu tengkorak dan sesosok hitam yang mengarah kekami tadi mundur beberapa langkah, mereka adalah kelompok pemburu newborn yang dibilang rian tadi, meski orangnya berbeda namun seragam yang ia gunakan persis seperti yang aku lihat tadi malam.
“heh....rian dari Alpha Neo NewMoon... kebetulan sekali aku bertemu dengan keroco sepertimu, sekalian aku membalas kekalahan teman anggota kami para Newborn Hunter yang dihabisi oleh gadis jalang ketuamu itu....” ketus lelaki berbaju hitam tersebut
“sial kau...!! jangan bicara sembarangan tentang ketua kami.....bersiaplah untuk kukirim keneraka hari ini....heaaahhh.....” teriak rian keras
“coba saja kroco...heaahhh.......” balas lelaki tersebut
Sembari keduanya bergerak saling mendekat dengan cepat keduanya juga menyebutkan sesuatu yang hampir berbarengan
“ 0 0 0........” teriak keduanya
Pertarungan dahsyat itu dimulai, aku hanya bisa terperangah melihatnya, titans milik rian terus menahan gempuran sabetan pedang bertubi-tubi dari tengkorak kelompok NH tadi, sebuah tameng yang luar biasa, mampu menahan gempuran tersebut, meski terlihat terpojok aku masih bisa dengan jelas melihat senyum tersunging di sudut bibirnya.
“erghhh.....sial kau....!!!!” pekik lelaki berbaju hitam tadi dengan nada ekspresi, ia tak menyangka tak mampu menembus tameng besar tersebut, berulang kali tangannya menebas-nebas benda yang tak terlihat, dibelakangnya si tengkorak mengikuti gerakkannya tanpa henti menebas tameng besar milik rian tanpa henti.
“eh....” gumam lelaki tersebut sembari mundur beberapa langkah untuk mengambil ancang-ancang serangan selanjutnya.
“ini yang kutunggu..heeh...” ujar rian tiba-tiba ia segera meloncat keatas diikuti bayangan titansnya lalu rian menggerakkan tangannya seperti melemparkan sesuatu, titans mengikutinya dengan melemparkan tameng besar tadi kearah tengkorak yang sedang dalam keadaan tidak siap.
“apaa....??!!!” seru lelaki berjubah hitam tadi..
Tak sempat ia mengakhiri kalimatnya, tameng tersebut sudah menghantam wajah dari si tengkorak membuatnya tersungkur ketanah, lelaki berjubah tersebut juga mengalami hal yang sama...
“arghh....”pekiknya...
Hee...hebat....sungguh pertarungan yang hebat, aku tak menyangka rian yang urakan dan seenaknya disekolah bisa bertarung begitu taktis didunia ini. Sungguh pemandangan yang membuatku tercengang.
“heaaahh.......habislah kau.......!!!” pekik rian sembari mengarahkan sebuah tendangan keras ke arah lelaki berjubah tadi, sang lawan hanya bisa terpaku dan tak bisa berbuat apa-apa lagi.
“erghhhh.......aahhh.....” suara rintihan keras terdengar, namun bukan dari lelaki berjubah hitam tadi, tapi dari rian, sebuah tebasan dengan gelombang api mengenai siku lelaki berambut mohawk tersebut.
“eh....” ujar rian dengan tubuh telah tersungkur ketanah, 4 lelaki berjubah hitam muncul tiba-tiba dari dekat ujung lapangan tersebut, dengan motif baju yang sama persis dengan lelaki yang bertarung dengan rian tadi, bayangan tengkorak yang serupa berjalan dibelakangnya.
“eh...terima kasih sudah datang...” ujar lelaki yang kalah dari rian tadi ke keempat temannya,
“dasar bodoh!!!, apa kau tidak tahu, yang kau lawan itu wakil ketua Alpha Neo NewMoon, kau tak mungkin bisa mengalahkannya dengan sendiri” hardik salah satu dari lelaki berjubah hitam tersebut.
“aku kira ia kroco dari newmoon, tergetku sebenarnya hanya si newborn itu....” ujarnya pelan sembari menunduk.
Disisi lain, rian sudah bangkit dari jatuhnya, bersiap dengan titan dan tameng besarnya.
“jadi.....kalian mau keryokan???, akan kuladeni kalian semua...!” seru rian sembari mengambil ancang-ancang bertahan dengan posisi tangan seperti memegang tameng, titans mengikutinya dengan tameng besar ditangannya.
“maju kalian........pecundang!!!!!” pekik rian lagi.
“sial kau.......!!!!! ayo serang dia dari 4 penjuru arah.....!!!” perintah laki-laki berjubah hitam yang marah tadi. Kelima anggota newborn hunter serentak bergerak mengerubungi rian dan berlari cepat kearahnya, pedang besar mereka bersiap menghunus lawan yang tengah terpojok tersebut.
“menghilang....!!!” ujar salah satu dari lelaki berjubah hitam tadi,
“eh...awas...dia diatas....!!” teriak yang laiinya
Rian dengan cepatnya telah meloncat keatas mereka berlima, titans yang juga meloncat bersamanya meletakkan tameng dibawah kakinya, dan bersiap untuk menimpa kelima orang tersebut bersama dengan bayangan tengkorak mereka.
“rasakan ini....haaaaaaaa......” pekik rian sembari dengan kecepatan menurun yang meningkat.
“menghindar semuanya.....!!!!” pekik salah seorang dari lelaki berjubah hitam tersebut..
Druaaakakkkkkkkkkkk.....
“ergh,,,,,......siaalllllllll.......” jerit lelaki berjubah hitam yang dilawan rian diawal tadi, lingkaran putih bermotif kagangan muncul diatasnya dan perlahan menghapus tengkorak dan lelaki tersebut seperti yang terjadi malam sebelumnya pada kelompok yang sama.
Keempat temannya hanya terperangah melihat kejadian tragis tersebut, salah satu dari mereka tak sabarkan diri dan segera bergerak maju kearah rian.
“siallll kau.......!!!!” pekiknya sembari menebaskan pedang panjangnya kearah rian, sebuah gelombang api muncul setelahnya,
Dengan entengnya rian menahan serangan tersebut dengan tameng besar titan, lalu ia bergerak cepat kearah lawannya tadi dan mencengkram lehar lawannya tersebut. titans dengan tangan kanannya juga ikut mencengkram leher tengkorak tadi, perlahan ia mengangkatnya.
“habislah kau......” ujar rian dingin dengan tatapan mata yang membunuh.
Tanpa aku dan rian sadari tiga orang sisa anggota newborn hunter bergerak kearahku dengan kecepatan tinggin.
“eh...apa.....!!!” ujarku
“sial.......awas yoga....!!” pekik rian
“mati kau newborn....haaaahh.....” ujar mereka bersamaan dengan pedang yang telah siap mengunus tubuh kecilku.
Ditengah ketergemetaranku dan kepanikanku, tanpa kusadari secara refleks tanganku menekan-nekan tombol yang ada dihandphoneku secara random.
“eh......call.....fidaus...” tanpaku sadari mulutku melapalkan sesuatu dengan lirih.
Suatu sinar muncul dari bawah kakiku, sebuah lingkaran merah bermotifkan.  kagangan berputar perlahan, dan sesosok menakutkan yang muncul dikamarku malam tadi keluar lagi sekarang perlahan demi perlahan, dan ketika telah muncul seutuhnya tanpa terasa  tubuhku ikut terbang bersamaan dengan dia yang mengepakkan sayap untuk terbang keatas.
“apa ini.....!!” ujarku histeris, kulihat kebawah, mereka yang akan menyerangku tadi terkejut dan hanya bisa mendongkakkan kepala keatas, begitupun rian dan lawannya yang terperangah melihat kejadian berusan.
Lalu mahluk tersebut mendarat disalah satu sudut lapangan, dan dengan cepat tubuhku bergerak sendiri meluncur kearah keempat lawanku tadi, satu kepakan sayap firdaus membuat dalam sekajap kami tepat berada didekat mereka, aku tak mengerti, tubuhku bergerak sendirinya dan dengan cepat tangan panjang firdaus bergerak menembus kedua perut tengkorak tadi dengan kuku-kuku tajamnya.
“arghhh.........!!!” pekik mereka berdua dan segera muncul lingkaran putih dan menghilang dari hadapan kami.
“apa.....???!!, bagaimana newborn ini bisa begitu kuat....sial....!!!” ujarnya lalu mencoba melarikan diri dari hadapan kami, lagi-lagi tubuhku bergerak dengan sendirinya mengikuti gerakan firdaus yang segera mengarah kepada mereka berdua, kaki panjangnya menendang lawannya tersebut membuat tengkorak dan lelaki berjubah hitam tadi tersungkur ketanah.
“bagaimana ini, kita harus segera lari....” ujar salah satunya yang berjalan mendekati yang tersungkur tadi.
“dia iblis....!!! kekuatan dan kecepatannya mengerikan sekali..” ujar yang tersungkur tersebut.
Tiba-tiba tanganku mengikuti gerakan firdaus, tenganku mengadahkan kearah mereka berdua, kelima jariku saling merenggang, dan di atasku, kulihat didepan telapak tangan firdaus muncul bulatan cahaya merah yang saling berpijar keras, gelombang merah dari bajunya seperti mengalir kearah tanganya tersebut, perlahan semakin membesar, tiba-tiba handphoneku bergetar keras, segera kulihat dan ternyata tombol 5 dihandphoneku bersinar merah menyala, tanpa pikir panjang segera kutekan tombol tersebut dan...
Sssiiiiinnggggggggg....zhuuuuuuuuuuuuuuuuuu
Bola merah tadi berpijar keras dan meluncur kearah kedua anggota NH yang mau kabur tersebut.
“arghhh.........” pekik keduanya diringin dengan dentuman keras ketika bola merah tadi mengenai mereka, sebuah kabut abu-abu pekat menyelimuti area tersebut, masih terlihat meski samar-samar lingkaran putih menghiasi lenyapnya mereka.
Disisi lain ternyata rian juga sudah menghabisi lawan yang ia cengkarm lehernya tadi, ia lalu berjalan mendekatiku sembari perlahan bayangan titan mengilang diatas diikuti dengan berputar perlahannya lingkaran merah dibawahnya yang perlahan juga menghilang, tanpaku sadari firdaus juga telah hilang dari belakangku, begitupun lingkaran merah yang menghiasi kakiku tadi.
“apa itu tadi....., bagaimana kau bisa melakukannya...??” tanya rian
“entahlah, aku juga kaget dan masih tak percaya, tubuhku bergerak sendiri” ujarku pelan sembari duduk diatas rerumputan lapangan hijau tersebut.
“bagaimana bisa begitu?? Mustinya para callers mengikuti gerakan kita, tapi kau malah sebaliknya, sepertinya ia malah menguasaimu dalam beberapa kondisi” jelas rian menganalisis.
“mungkin saja, tapi sejujurnya itu membuatku tak nyaman...” ujarku lirih sembari menatap layar handphoneku, kulihat namaku sudah naik beberapa rank dari sebelumnya, dan point nol ku sudah menjadi 40 dalam waktu singkat ini.
“ meski begitu kau musti tetap menjalaninya...., ini seperti sudah menjadi takdir kita untuk menghabisi masa remaja didunia yang kejam ini, atau malah dihabisi didunia yang seperti ini” ujar rian sembari mendongkakkan kepala keatas.
Aku mendongkakkan kepala keatas, melihat kearah langit yang hanya berwarna hitam dan putih serta awan yang tak bergerak sama sekali.
“dunia apa sebenarnya ini.....?? apa kakak juga mati didunia seperti ini....” gumamku lirih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar