Namaku
Doni, lengkapnya Doni firmansyah, ada yang bilang aku cerdas, ada juga
yang bilang aku bloon, ntah apa pendapat orang aku tak peduli, yang
pasti hobiku adalah mengambar, aku berpikir dunia ini memang selalu
tidak adil, ntah menggapa dari kecil hingga sekarang aku selalu menjadi
seorang pecundang, jangankan ranking 1, masuk sepuluh besarpun bisa
dihitung dengan jari sebelah tangan ku,
Yah
prestasi dan terutama sebuah pengakuan adalah yang selalu haus dan
ingin kudapatkan dari dahulu, dan ketika kesempatan itu datang, jalan
takdirku tarnyata membunuh kesempatan itu…..
*****
SMA Negeri 26 adalah
tempat sekolahku, kata orang sih sekolah ini sekolah terfavorite
dikotaku, ratusan bahkan ribuan anak sekolah menangah pertama dari
berbagai penjuru kota bahkan hingga luar kota sekalipun berbondong
bondong untuk masuk kesekolah ini, bahkan banyak pejabat yang rela menggunakan “jalan belakang” untuk memasukkan
anakanya kedalam sekolah ini, kalian tentu tahu apa yang dimaksud jalan
belakang tersebut kan??, haha.. sebuah ironi di balik pendidikan di
negeri kita ini…
Aku
beruntung ketika periodeku tak ada yang namanya testing ketika masuk
sekolah ini, sehingga hanya dengan menggandalkan nilai UN SMP aku bisa
masuk dengan cukup mudah kesekolah ini, namun bisa ku pastikan, bukannya
aku sombong, tapi nilai rata rata 8,0 dari UN ku merupakan murni hasil
jerih payahku sendiri, namun apalah yang bisa disombongkan dari nilai
tersebut jika melihat anak “bragajulan”, tau kan, anak anak yang
kelasnya Cuma di kantin dan hobinya sembunyi di toilet untuk sekedar
membuang “asap” bisa mendapatkan nilai UN dengan rata rata diatas 9,0
karena mereka dengan enaknya mencontek dan menyalin hasil ujian anak
anak yang cerdas di SMP ku dulu,
haah…
tragedi toilet, bisa kusebut seperti itu karena mungkin jika kita lihat
antrean BBM sekarang, tak kalah panjang dengan antrean toilet di SMPku
dulu ketika UN, jangan salah sangka dulu, bukannya anak anak disekolah
kami sering keracunan makanan atau saking gugupnya menjalani UN sehingga
musti banyak sekali yang mondar mandir di toilet, tapi mereka sedang
antri BJU, haah??BJU, baju maksudnya??, yah tentu bukanlah, masa lagi
ujian malah antri baju, emang ini pasar bang mego atau pasar batam,
BJU,
ini sih singkatan yang kubuat sendiri, “Bahan Jawaban Ujian”, hahaha,
emang ngak nyambung sih, yah tapi terserah saya, kan saya yang buat
singkatan, bisa dipastikan anak anak cerdas disekolahku menuliskan
jawaban di dinding toilet tersebut, dan anak anak lainnya antre menyalin
jawabannya beginilah kira kira…..
BACBCCD
DDABCAD
DDAAADC
Mungkin
masih ingatkan dengan multiple choice, jenis soal andalan departeman
pendidikan dinegeri kita ini yang menjamin 100% LULUSANnya 0%
berkualitas, sebuah ironi lagi dipendidikan negeri kita dimana 3 tahun
kita sekolah di tentukan dengan 3 hari UN, sebuah ironi diatas ironi,
begitulah kira kira saya menyebutkannya, sebuah ironi dimana yang jujur
jadi curang yang curang menjadi tambah ahli curangnya, hemm…. Saya ngak
bisa menyalahkan lagi jika kelak banyak muncul koruptor koruptor ulung
hasil didikan negeri kita seperti ini,
Tapi
saya juga ngak mau munafik sih, terkadang saya sendiri juga sering
curang, suatu hal yang mungkin sudah menjadi kebiasaan di negeri kita
ini,
Yah
terlepas dari carut marutnya sebuah ujian nasional, tak banyak juga
anak negeri kita yang sukses dan berprestasi hingga bisa menjuarai
berbagai olimpiade diluar negeri, baik itu dibidang olahraga, seni, dan
pelajaran, sekarang sih hanya tergantung kita, mau belajar atau enggak,
toh yang akan memetik hasilnya di akhir kelak adalah kita sendiri…
******
Kelas
2 IPA A, yah itulah kelas yang kudapatkan dari pengumuman dari pak joko
di hari senin pertama kami masuk tahun ajaran baru ini, sebuah kelas
yang sangat tak kusangkah berisikan orang orang yang cerdas dan jago
olah raga, lagi lagi aku cukup beruntung untuk seorang pecundang, masih
ingat dibenakku nilai IPA ku yakni BIOLOGI 6,5 FISIKA 7,0 KIMIA 7,3,
ternyata bisa membuatku masuk kekelas ini, tapi tidak begitu jeleknya
sih, banyak juga yang lebih parah dariku bisa masuk kelas ipa, mungkin
pada saat itu para guru tidak melihat nilai sehingga main masuk masukan
saja para muridnya yang belum tentu mampu menerima pelajaran di jurusan
itu, sehingga tak banyak ketika baru sebulan belajar banyak yang pindah
ke jurusan IPS,
“hei firman, kau masuk IPA A juga ya” tegur temanku sandy dari belakang,
“owh, sandy, yap, masuk IPA A kita, haha”
“sepertinya banyak anak kelas 1 B yang masuk kekelas ini yah”
“yah
untunglah, jadi ngak perlu susah beradaptasi dengan banyak orang baru
lagi kita dikelas ini, oh iya kudengar tedy, siren dan nayla juga masuk
kelas ini”
Lagi
asyik asyiknya kami ngobrol di pinggir lapangan basket disekolah
tersebut, nayla muncul dan menghampiri kami, dia wanita yang cerdas,
supel dan cantik tentunya, banyak anak cowok yang suka sama dia, tapi
dianya sendiri seperti ngak begitu memperdulikan hal tersebut dan fokus
di ekskul dan pelajaran, hemm… saya??, saya sih ngak begitu
memperhatikan cewek, jangan bilang saya homo ya, tapi pada saat itu
belum ada minat dan ketertarikan saya akan hal tersebut, yah saya lebih
asyik menggambar, terkadang juga menulis dan membaca berbagai cerpen,
lagian saya juga orangnya ngak begitu supel jadi untuk dekat dengan
cewek saja saya sedikit sungkan,
“firman, sandy kenapa belum masuk kelas??, yang lain sudah pada masuk tuh” ajak nayla ke kami
“eh
kamu nayla, iya nih ntar lagi kami kesana, ngomong ngomong kayaknya
anak kelas kita dulu banyak yang masuk kekelas ini ya??” ujar sandy
“iya nih, ada sekitar 10an orang kalo ngak salah, kebanyakan sih masuk ke kelas IPA C dan IPS A”
“hem benar juga ya, mudah mudahan sih anak anaknya enak ya dikelas ini” jawab sandy lagi
“siapa
aja orangnya sih ngak peduli, yang pentingkan kalo banyak orang baru
jadi banyak kenalan baru, hehe, yuk masuk tuh sepertinya wali kelas kita
sedang menuju ke kelas”
Kami
bertigapun berjalan menuju ruangan kelas 2 IPA A, tempatnya tepat
disudut kanan SMA ini, dan tepat dibelakang lapangan voli, ketika kami
masuk, sudah banyak anak anak yang telah mengambil posisi masing masing
dibangku, seperti kebiasaan, anak cowok pada ngumpul di bagian belakang,
sedangkan yang cewek berbaris rapi di barisan tempat duduk dibagian
depan.
Nayla
segera mengambil tempat duduk di sebelah vina, ranking 1 selama kelas 1
dari kelas 1C, “hemm, sipintar duduk sama sipintar, double pintar donk
jadinya, haa” pikirku, akupun mengambil tempat duduk dibarisan ketiga
bersama sandy, yah tinggal itu tempat duduk yang tersisa,
Anak
anak pada sibuk ngobrol dan ribut sana sini, si sandy juga asik ngobrol
sama tegar yang duduk tepat dibelakangnya, sedangkan aku mencoba untuk
memperhatikan anak anak dikelas itu, ada yang sibuk menulis, entah
menulis apa, ada juga yang membaca buku, ada yang maen hape dan loncat
loncat ngak jelas, dan ada juga yang termenung melamun seperti yang
kulakukan,
Bosan
memeperhatikan orang, dan si sandy kayaknya terlalu asik dengan obrolan
tentang bolanya ke tegar akupun membuka buku kosongku dan mengambil
sebuah pena, “yah dari pada ngak ada kerjaan mending ngambar” pikirku,
Kugambar
karakter aero dari game sky destiny yang ku download baru baru ini,
katanya sih game buatan indonesia, walaupun berbahasa inggris, tapi game
bergenre SHMUP itu cukup asik buatku yang ngak begitu hardcore dalam
bermain game…
Baru saja ku gambar bagian kepala dan badannya, terdengar komentar dari depanku
“wah keren juga gambarmu, hobi ngambar anime juga ya?? Tanya seorang laki laki didepanku tersebut
“oh iya, dari pada ngak ada kerjaan” jawabku singkat,
“perkenalkan namaku rian, aku juga hobi ngambar anime, eh kenapa kelas satu kemaren ngak ikut eksul mading saja??,”
“ehm,
aku waktu pembagian eksul lagi sakit waktu itu jadi waktu udah berjalan
seminggu sekolah aku jadi enggan gabung keeksul manapun” jawabku
“owh,
begitu ya, sayang sekali padahal gambarmu bagus juga loh, kalo sekarang
gimana mau gabung ngak??” pinta rian yang sepertinya tertarik dengan
gambar yang kubuat
“nantilah
aku pikir pikir lagi y” jawabku yang sebenarnya enggan ikut kegiatan
ekskul disekolah tersebut, mending nyantai dirumah pikirku
“okelah, eh maaf namamu tadi siapa??
“doni…” jawabku singkat
Ketika
kami sedang asik ngobrol bu erna masuk, sepertinya dia yang jadi wali
kelas kami, orangnya kutaksir kira kira berumur 40an tahun,
“asalamualaikum,
selamat pagi anak anak, selamat datang di kelas 2 IPA A, hari ini kita
akan membentuk stuktur kelas dari ketua kelas, hingga seksi-seksinya,
tapi sebelum itu perkenalkan nama ibu, ibu ernawati, panggil saja bu
erna, mungkin sebagian dari kalian pernah ibu ajar pelajaran biologi
waktu kelas 1 dulu,” jelas ibu erna panjang lebar memperkenalkan
dirinya, setelah itu kami satu persatu diminta untuk memperkenakan nama
masing masing dan asal kelas kami, dari
sana kutahu memang kelas kami terdiri campuran dari berbagai kelas.,
beberapa kuingat maju kedepan waktu pembagian rapot kelas satu kemaren
sebagai ranking 3 besar dari masing masing kelas,
“wah bisa bisa peringkat terakhir aku dikelas ini” gumamku
“eh fir, orangnya pada pintar pintar dikelas ini, bisa bisa kita peringkat terakhir lagi dikelas ini, haha” ujar sandy,
“ kau bisa membaca pikiranku ya??” tanya ku,
“ah, ada ada saja kau”
Dan
hari itu diakhir dengan pembagian sturktur kelas dan perubahan tempat
duduk, dimana diselang seling antara cowok dan cewek, sehingga anak
cowok ngak pada numpuk lagi di bagian belakang kelas.
BERSAMBUNG......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar